menutupi aib saudara kita

persaudaraan yang sejati itu layaknya satu tubuh yang jikalau bagian tubuh yang lain sakit maka bagian tubuh yang lainnya juga akan merasakannya, nah seperti itu jualah persaudaraan yang sejati itu, ketika kita telah merasa memiliki saudara sejati maka kitapun akan seperti layaknya satu tubuh yang satu dan ketika saudara kita memiliki aib maka sepatutnyalah kita sebagai saudaranya terlebih lagi bagi kita sebagai seorang muslim wajib untuk menutupi aib saudara kita tersebut, namun jikalau membuka aib itu untuk menghilangkan keburukan yang lebih besar lagi ada baiknya kita bisa mempertimbangkannya, menutupi aib saudara kita adalah sebuah kemuliaan sebab telah dijanjikan allah swt bahwa bagi siapa yang menutupi aib-aib saudaranya maka allah swt pun akan menutupi aib-aib yang ada pada dirinya, saudaraku janganlah menjadi penikmat aib saudara kita sebab seperti itu layaknya menikmati bangkai saudara kita, posisikanlah diri kita sebaik-baiknya, jadikanlah telinga kita layaknya kuburan bagi kabar, gosip yang sehari-hari dihembuskan oleh para kaum penggunjing, jadikanlah lidah kita tidak menjadi penyambung lidah oleh kaum penggunjing itu sebab keburukannya akan kembali kepada diri kita, jadikanlah mata kita tidak menjadi penikmat derita dan aib saudara kita sesama manusia, terakhir saudaraku jadilah manusia yang bisa menjadi jalan kebahagiaan bagi saudara kita yang lain dan bukan menjadi penambah beban derita saudara kita sesama manusia sebab hakikatnya kita sama merasakan bahagia, sedih, senang, susah dan sama memiliki kekurangan dan dosa yang tidak terhitung jumlahnya, saudaraku jadikan diri kita syurga bagi hati-hati yang tengah dilanda derita dan kemalangan, semoga, wassalam.